Rabu, 03 Juni 2015

Laporan study tour di PPLH Puntondo, Takalar, Sulawesi Selatan


KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME. Bahwa penulis telah menyelesaikan laporan hasil penelitian pusat pendidikan lingkungan hidup (PPLH) di Puntondo,Takalar dalam bentuk makalah mata kuliah Ekonomi Sumber Daya Alam (ESDA).
Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Penulis mengucapkan terimakasih banyak kepada semua orang yang telah member bantuan dalam penelitian penulis semester ini akan tetapi tidak mungkin bahwa semua orang dapat disebut satu oleh satu. Pada khususnya penulis harus mengucapkan terima kasih kepada: Bpk Dr.H.Abdul Wahab, SE.,M.Si. , selaku dosen mata kuliah Ekonomi Sumber Daya Alam.
Secara khusus penulis menyampaikan terima kasih kepada keluarga tercinta yang telah memberikan dorongan dan bantuan serta pengertian yang besar kepada penulis, baik selama mengikuti perkuliahan maupun dalam menyelesaikan makalah ini
Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah memberikan bantuan dalam penulisan makalah ini.
Akhirnya penulis berharap semoga Tuhan memberikan imbalan yang setimpal pada mereka yang telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai ibadah, Amiin.


                                                                                    Penulis



BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah
                 Berlokasi di tepi laut Dusun Puntondo, dengan ombak yang tenang dan alam pedesaan yang masih kental dengan budaya lokal, rumah-rumah panggung berjajar sepanjang jalan dengan masyarakat yang ramah. Peletakan batu pertama pada 18 Agustus 1998, dan diresmikan pada 15 Oktober 2001.
PPLH merupakan lembaga Non Pemerintah yang bergerak di bidang Pendidikan Lingkungan Hidup Non Formal, yang secara legal berada di bawah naungan Yayasan Pendidikan Lingkungan Hidup Puntondo (YPLHP).
                 Terbentuknya PPLH di Sulawesi Selatan dilatarbelakangi oleh rasa kepedulian terhadap kerusakan lingkungan yang terjadi begitu cepat dan keberadaannya tidak lepas dari peran serta dan dukungan masyarakat, LSM, Universitas, sekolah-sekolah, pemerintah dan individu.

Visi:
Terwujudnya masyarakat yang peduli dan sadar terhadap lingkungan hidup untuk mencapai kehidupan yang harmonis

Misi:
Menjadi lembaga swadaya masyarakat yang mandiri dan independen, mendorong dan mengajak masyarakat untuk lebih sadar dan peduli terhadap lingkungan melalui pendidikan lingkungan hidup.

Strategi:
- Memberikan kesempatan belajar kepada kelompok-kelompok dan individu untuk memahami isu-isu lingkungan melalui pelatihan dan program yang ditawarkan.
- Menyebarkan informasi lingkungan kepada kelompok sasaran yang lebih luas melalui buletin, poster dan buku-buku yang diterbitkan.
- Mengintegrasikan pendidikan lingkungan hidup melalui kurikulum pendidikan formal.
- Menunjukkan contoh konkret yang bisa dilakukan untuk memperbaiki masalah lingkungan, membantu mencetak motivator atau individu yang mandiri untuk mengelolah lingkungan dan kegiatan mereka.

B. Rumusan Masalah
     Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas maka rumusan masalah sebagai berikut:
1). Bagaimana pelestarian sumber daya alam di lingkungan PPLH Puntondo?

C.Tujuan Penelitian
                 Tujuan utama penelian PPLH di Seloliman yaitu untuk mendorong terwujudnya kepedulian semua lapisan dan golongan masyarakat baik secara sendiri atau bersama terhadap lingkungan hidup di sekitarnya. Sehingga akan terwujud masyarakat lestari yang peduli terhadap lingkkungan hidupnya. Pada akhirnya kerusakan dan permasalahan lingkungan yang terjadi akibat aktifitas kehidupan sehari-hari dapat dikurangi atau bahkan dihindarkan. Sehingga sumberdaya alam yang ada bisa terus dilestarikan dan akhirnya bisa dinikmati dan diwariskan kepada generasi mendatang. Tujuan tersebut kemudian diwujudkan dalam berbagai program dan kegiatan yaitu:
      1). Pendidikan lingkungan bagi proses penyadaran
      2). Pendampingan bagi pemberdayaan dan pengembangan masyarakat

D.Manfaat Penelitian
                 Manfaat yang bisa dicapai yaitu memberikan informasi dan pendidikan untuk membangun lingkungan hidup. Misalnya:
1. Membangun kerja sama dengan masyarakat dalam upaya-upaya pelestarian dan pengelolaan lingkungan hidup secara bijak dan  berkelanjutan dengan cara membantu dan menyebarluaskan informasi serta ilmu pengetahuan yang ramah lingkungan untuk meningkatkan kesejahteraaan dan perdamaian umat manusia.
2. Sosialisasi pada seluruh lapisan masyarakat mengenai potensi dan indikator degradasi kualitas lingkungan hidup sebagai pembenahan kualitas lingkungan hidup perkotaan dan pendekatan kepada masyarakat secara langsung tentang masalah lingkungan.
3.  Penyuluhan dan pelatihan kepada mahasiswa tentang keselarasan alam dan ramah lingkungan, serta berwawasan kearifan tradisional.

E.Lokasi Penelitian
                  Lokasi penilitian adalah di pusat pendidikan lingkungan hidup (PPLH) di Dusun Puntondo, Desa Laikang Kec.Mangarabombang, Kab.  Takalar  Sulawesi  Selatan  .

F.Jadwal Penelitian
                  Penelitian ini dilaksanakan tanggal 24 Mei 2015 atas usaha Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Tri Dharma Nusantara Makassar.

G.Metodologi
                  Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan tersebut dilakukan dengan pengamatan dan dokumentasi. Pengamatan yang dilakukan bersifat partisipatif. Dokumentasi didapatkan dari literatur tertulis dan di internet.





BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Lingkungan Hidup
Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan perikehidupan, dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain.
Upaya pengelolaan lingkungan hidup dan upaya pemantauan lingkungan hidup adalah pengelolaan dan pemantauan terhadap usahadan/atau kegiatan yang tidak berdampak penting terhadap lingkungan hidup yangdiperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usahadan/atau kegiatan Pembangunan berkelanjutan (sustainable development) merupakan standar yang tidak hanya ditujukan bagi perlindungan lingkungan, melainkan juga bagi kebijaksanaan pembangunan, artinya :Dalam penyediaan, penggunaan, peningkatan kemampuan sumber daya alamdan peningkatan taraf ekonomi, perlu menyadari pentingnya pelestarian fungsi lingkungan hidup, kesamaan derajat antar generasi, kesadaran terhadap hak dan kewajiban masyarakat, pencegahan terhadap pembangunan yang desktruktif (merusak) yang tidak bertanggung jawab terhadap lingkungan, serta berkewajiban untuk turut serta dalam melaksanakan pembangunan berkelanjutan pada setiap lapisan masyarakat.

B. Tujuan Pengelolaan Lingkungan
Pengelolaan ini mempunyai tujuan sebagai berikut:
1.    Mencapai kelestarian hubungan manusia dengan lingkungan hidup sebagai tujuan membangun manusia seutuhnya.
2.    Mengendalikan pemanfaatan sumber daya secara bijaksana.
3.    Mewujudkan manusia sebagai pembina lingkungan hidup.
4.    Melaksanakan pembangunan berwawasan lingkungan untuk kepentingan generasi sekarang dan mendatang.
5.    Melindungi negara terhadap dampak kegiatan di luar wilayah negara yang menyebabkan kerusakan dan pencemaran lingkungan.
6.    Melalui penerapan pengelolaan lingkungan hidup akan terwujud kedinamisan dan harmonisasi antara manusia dengan lingkungannya. Untuk mencegah dan menghindari tindakan manusia yang bersifat kontradiksi dari hal-hal tersebut di atas, pemerintah telah menetapkan kebijakan melalui undang-undang lingkungan hidup.

C. Upaya Pemeliharaan Lingkungan Hidup
Melestarikan lingkungan hidup merupakan kebutuhan yang tidak bisa ditunda lagi dan bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah atau pemimpin negara saja, melainkan tanggung jawab setiap insan di bumi, dari balita sampai manula. Setiap orang harus melakukan usaha untuk menyelamatkan lingkungan hidup di sekitar kita sesuai dengan kapasitasnya masing-masing. Sekecil apa pun usaha yang kita lakukan sangat besar manfaatnya bagi terwujudnya bumi yang layak huni bagi generasi anak cucu kita kelak. Berikut ini adalah beberapa upaya untuk melestarikan lingkungan hidup :
1. Menjaga kelestarian air
Setiap mahluk hidup memerlukan air, karena air merupakan sumber kehidupan bahkan pada manusia komponen terbesar penyusun tubuh adalah 80% air. Manusia memerlukan air bersih untuk dikonsumsi. Hewan memerlukan air untuk mandi dan minum. Tumbuhan memerlukan air untuk pertumbuhan dan kesuburannya. Kelestarian air dapat dijaga dengan cara antara lain:
1). Tidak membuang sampah sembarangan.
2). Melakukan kegiatan penghijauan atau penanaman pohon.
3). Menggunakan air secukupya sesuai dengan keperluan saja.
4). Air bekas cucian dan mandi diusahakan tidak langsung meresap ke dalam tanah, namun dialirkan ke saluran pembuangan.
2. Menjaga Kelestarian Udara
Udara sangat penting bagi kehidupan manusia. Setiap mahluk hidup memerlukan udara terutama untuk bernafas. Udara perlu dijaga kebersihannya. Asap pabrik atau gas buangan kendaraan bermotor dapat menyebabkan terjadinya pencemaran udara.Untuk mengurangi hal tersebut bisa dengan menggunakan cerobong udara di pabrik-pabrik besar atau untuk kendaraan bermotor dengan menciptakan mesin-mesin berbahan bakar organik. Untuk mengurangi terjadinya pencemaran udara sebaiknya di kanan-kiri jalan raya ditanami pohon. Kamu juga harus ikut serta menjaga kebersihan udara.
3. Menjaga Kesuburan Tanah
Tanah merupakan tempat hidup bagi mahluk hidup. Semua hasil perkebunan, pertanian, pertambangan dan hasil bumi lainnya berasal dari tanah. Tanah yang subur dapat menghasilkan tanaman yang baik. Tanah yang tandus perlu diolah agar menjadi subur. Sampah dari daun bagus untuk meningkatkan kesuburan tanah (kompos). Untuk menjaga kelestarian tanah, tanamilah tanah kosong di sekitarmu agar tidak menjadi tandus. Gunakan selalu pupuk oragnik agar unsur hara dan kesuburan tanah terjaga. Contoh sampah organik daun-daun (kompos), sisa-sisa makanan dan sebagainya.
4. Melestarikan Hutan
Eksploitasi hutan yang terus menerus berlangsung sejak dahulu hingga kini tanpa diimbangi dengan penanaman kembali, menyebabkan kawasan hutan menjadi rusak. Pembalakan liar yang dilakukan manusia merupakan salah satu penyebab utama terjadinya kerusakan hutan. Padahal hutan merupakan penopang kelestarian kehidupan di bumi, sebab hutan bukan hanya menyediakan bahan pangan maupun bahan produksi, melainkan juga penghasil oksigen, penahan lapisan tanah, dan menyimpan cadangan air. Upaya yang dapat dilakukan untuk melestarikan hutan:
1) Reboisasi atau penanaman kembali hutan yang gundul.
2) Melarang pembabatan hutan secara sewenang-wenang.
3) Menerapkan sistem tebang pilih dalam menebang pohon.
4) Menerapkan sistem tebang–tanam dalam kegiatan penebangan hutan.
5) Menerapkan sanksi yang berat bagi mereka yang melanggar ketentuan mengenai pengelolaan hutan.
5. Meletarikan Flora dan Fauna yang Ada di Lingkungan Hidup
     Kehidupan di bumi merupakan sistem ketergantungan antara manusia, hewan, tumbuhan, dan alam sekitarnya. Terputusnya salah satu mata rantai dari sistem tersebut akan mengakibatkan gangguan dalam kehidupan. Oleh karena itu, kelestarian flora dan fauna merupakan hal yang mutlak diperhatikan demi kelangsungan hidup manusia. Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga kelestarian flora dan fauna di antaranya adalah:
1). Mendirikan cagar alam dan suaka margasatwa.
2). Melarang kegiatan perburuan liar.
3).Menggalakkan kegiatan penghijauan. Pemerintah sebagai penanggung jawab terhadap kesejahteraan rakyatnya memiliki tanggung jawab besar dalam upaya memikirkan dan mewujudkan terbentuknya pelestarian lingkungan hidup. Hal-hal yang dilakukan pemerintah antara lain:
4). Mengeluarkan UU Pokok Agraria No. 5 Tahun 1960 yang mengatur tentang Tata Guna Tanah.
5). Menerbitkan UU No. 4 Tahun 1982, tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup.
 6). Memberlakukan Peraturan Pemerintah RI No. 24 Tahun 1986, tentang AMDAL (Analisa Mengenai Dampak Lingkungan).
7). Pada tahun 1991, pemerintah membentuk Badan Pengendalian Lingkungan, dengan tujuan pokoknya:
a. Menanggulangi kasus pencemaran.
b. Mengawasi bahan berbahaya dan beracun (B3).
c. Melakukan penilaian analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL).
d. Pemerintah mencanangkan gerakan menanam sejuta pohon. Sebagai warga negara yang baik, masyarakat harus memiliki kepedulian yang tinggi terhadap kelestarian lingkungan hidup di sekitarnya sesuai dengan kemampuan masing-masing. Untuk menciptakan lingkungan hidup yang asri dan nyaman maka masyarakat dan pemerintah harus menjalin kerjasama yang baik






















BAB III
PAPARAN HASIL PENELITIAN

A. Sejarah Singkat PPLH Puntondo

Tentang lokasi
1.  Angkutan umum Dari Bandara Hasanuddin:
– Naik pete-pete: Jurusan terminal Daya – Pete-pete jurusan terminal Sentral-Terminal Sungguminasa – naik pete-pete jurusan Mangadu Naik Ojek ke Puntondo. Atau: Naik taxi langsung ke Terminal Sungguminasa  sambung pete-pete jurusan Mangadu – Dari Mangadu naik ojek ke Puntondo
-Dari Pelabuhan di Makassar: Naik pete-pete jurusan terminal Sentral/becak ke Sentral – dari Sentral ke Terminal Sungguminasa dan ikuti jalur di atas.
2.  Kendaraan pribadi 
Dari Makassar: lewat Sungguminasa, Takalar dan Topijawa ke Cikuang. Dari Cikuang ke desa Laikang dan terus ke dusun Puntondo.
Puntondo sekitar 60 km dari Makassar.

Tentang dusun puntondo.

Lokasi PPLH seluas 4 ha lebih berada dipinggir laut, area tersebut di desain sedemikian sehingga menjadi tempat media pendidikan lingkungan hidup. Sehingga setiap orang bisa melihat sendiri bagaimana contoh-contoh penerapan pengelolaan lingkungan yang sederhana dan praktis.
Lahan PPLH sendiri dulunya adalah tanah gersang dan kering. Keberadaan PPLH tujuannya adalah mengembalikan kondisi yang kering dan tandus menjadi kondisi yang subur dan hijau. Lahan yang dulunya gersang kini menjadi hijau dan sejuk dan bisa dimanfaatkan. Ini semua merupakan contoh konkrit dari pengelolaan lingkungan hidup. Untuk media belajar PPLH memanfaatkan alam sebagai media pembelajaran.
Didukung oleh ekosistem laut dan darat Puntondo yang cukup lengkap dan unik. Bagi siapa saja yang berkunjung ke PPLH tidak diperbolehkan merusak habitat, ataupun biota yang ada. Jadi lebih ditekankan pada penghargaan terhadap makhluk hidup

     Struktur Organisasi

                 Bagan 1.1
Penjelasan bagan :
General Manager
Bertanggung jawab atas pengelolaan kegiatan di Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup (PPLH) Puntondo. mengatur dan mengontrol semua aktivitas yang dilakukan oleh masing – masing divisi.

Sekertaris
Secara umum sekretariat mengelola ke administrasian PPLH Puntondo.
Kesekretariatan terdiri dari beberapa bagian yaitu;
Bagian Reservasi
Bertanggung jawab atas pengelolaan tamu yang akan berkegiatan di PPLH Puntondo. Bagian reservasi akan mengatur jadwal tamu, harga atau biaya dan fasilitas yang akan digunakan oleh tamu.
Bagian Perkebunan
Bertanggung jawab atas pengelolaan perkebunan di wilayah PPLH Puntondo

Bagian Kelistrikan
Bertanggung jawab atas masalah kelistrikan di wilayah PPLH Puntondo

Bagian Keamanan : bertanggung jawab atas keamanan lokasi secara umum dan juga keamanan tamu yang berkegiatan di PPLH Puntondo

Keuangan
Bertanggung jawab atas pengelolaan keuangan PPLH Puntondo kas masuk dan kas keluar untuk kegiatan divisi

Divisi Pendidikan
Divisi ini secara umum bertanggung atas pengelolaan Materi, Metode dan Media Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH). Mengelola proses pelaksanaan program rutin bagi kelompok yang berkegiatan di PPLH yang mengambil topik program PLH seperti ekosistem laut, pengelolaan sampah, teknologi tepat lingkungan, kehidupan desa nelayan dan lain-lain.
Divisi ini juga melakukan kegiatan pendampingan kelompok guru dan sekolah Makassar dan Takalar serta kelompok masyarakat termasuk ibu-ibu/remaja putri dan kelompok anak-anak.

Divisi Kelautan
Divisi yang membidangi program kelautan berupa konservasi mangrove, daerah perlindungan terumbu karang dan perlindungan lamun.

Divisi Fasilitas
Divisi Fasilitas bertanggung jawab atas pengelolaan fasilitas PPLH Puntondo terutama untuk penyediaan fasilitas bagi tamu yang berkegiatan. Divisi ini juga bertanggung jawab atas kebersihan dan perawatan taman dan bangunan di PPLH Puntondo. Bangunan di PPLH Puntondo menggunakan konsep arsitektur ramah lingkungan. Dalam pengelolaan kebersihan maupun peralatannya pun selalu meminimalisir penggunaan alat dan bahan yang mengandung bahan sintetic yang berlebihan ini untuk mengurangi dampak buruk terhadap lingkungan.

Divisi Restoran
Divisi Restoran bertanggung jawab atas pengelolaan dan penyediaan konsumsi bagi staf dan terutama bagi tamu yang berkegiatan. Dalam pengelolaan makanan, divisi restoran menggunakan prinsip tanpa 4P yaitu Pemanis, Penyedap, Pengawet, Pewarna yang sintetis. Dengan kata lain makanan ekologis, dimana bahan makanan diolah dengan bahan-bahan yang alami sehingga makanan yang dihasilkan pun sehat dan baik bagi tubuh.
Divisi ini juga bertanggung jawab atas bangunan restoran yang memiliki 13 lantai dengan gaya arsitektur unik dan menghadap ke laut teluk Laikang

Divisi Publikasi & Dokumentasi
Divisi ini bertanggung jawab atas pengelolaan publikasi dan dokumentasi di PPLH Puntondo.Mengelola kegiatan publikasi website, facebook, poster, leaflet, brosur serta semua informasi PPLH Puntondo juga mendokumentasikan kegiatan PPLH dalam bentuk foto dan film.
Divisi ini juga bertanggung jawab atas pengelolaan Majalah Dinding dan perpustakaan PPLH dengan koleksi buku dan majalah serta bahan bacaan lainnya.
Divisi Community Development
Divisi yang membidangi program kerjasama dan pengembangan dengan masyarakat
Fasilitas
Sebagai sarana penunjang kegiatan pendidikan lingkungan hidup, di PPLH Puntondo disediakan beberapa fasilitas antara lain:
Pendopo
Berfungsi sebagai tempat menerima tamu ataupun bersantai setelah berprogram. Tim PPLH Puntondo akan menemani Anda dalam mendapatkan berbagai informasi tentang lingkungan hidup . Di pendopo juga Anda dapat membaca majalah dinding (mading) PPLH Puntondo yang berisikan foto-foto dan tips-tips lingkungan.
Perpustakaan
Memiliki berbagai macam koleksi buku tentang topik lingkungan hidup maupun topik umum. Juga tersedia kliping, majalah, leaflet , brosur dan lain-lain. Suasana yang tenang didukung oleh kicauan burung dan suara ombak yang terdengar sayup-sayup membuat suasana membaca Anda lebih nyaman. Perpustakaan kami dapat dimanfaatkan oleh semua masyarakat tanpa terkecuali untuk menambah ilmu dan pengetahuan, juga sebagai bahan referensi untuk mendukung program kami.
Ruang seminar
Ruang ini didesain sedemikian rupa sehingga peserta merasakan suasana nyaman, hidup serta tidak memerlukan bantuan peralatan audio untuk memperkeras suara. Ruangan ini khusus untuk lokakarya, seminar, diskusi atau pertemuan lainnya dengan daya tampung ideal 80 orang.
Asrama
Terdiri dari bangunan kembar berdaya tampung 32 orang dengan harga yang relatif murah. Asrama laki-laki (16 orang) dan asrama perempuan (16 orang). Dilengkapi dengan kamar mandi yang unik, sambil mandi bisa melihat alam terbuka dan merasakan angin sepoi-sepoi.
Bungalo
Terdapat 6 bungalo. Dua bungalo masing-masing 4 orang lengkap dengan handuk dan sabun mandi. Empat bungalo maksimal 8 orang. Setiap bungalo ada kamar mandi yang didesain sedemikian rupa sehingga mencerminkan kamar mandi yang ramah lingkungan. Sambil mandi pun bisa memandang bunga-bunga, langit yang biru, dan mendengar kicauan burung. Suasana alam yang damai dan tenang akan membuat Anda terkesan dan akan terkenangsepanjang masa.
 Restoran
Menyajikan dan menyediakan berbagai jenis menu tradisional yang tidak mengandung bahan penyedap, pewarna, pengawet dan pemanis . Selain itu tempatnya sangat strategis sehingga Anda bisa melihat pemandangan yang indah, melihat aktivitas masyarakat nelayan, dan bisa berinteraksi dengan alam sambil menikmati hidangan. Staff PPLH akan melayani Anda dengan ramah ,senang hati, dan menjelaskan informasi tentang PPLH. Anda bisa belajar tentang makanan ekologis dan makanan yang identik dengan makanan tradisional. Selain itu bisa membeli souvenir hasil kreativitas Staff PPLH. Restoran PPLH tidak hanya untuk peserta program tetapi terbuka untuk umum.
Secara umum fasilitas tersebut digunakan untuk kelompok-kelompok yang akan melakukan program, tetapi tidak menutup kemungkinan juga bisa dimanfaatkan oleh individu maupun keluarga yang ingin liburan atau rekreasi. Semua bangunan berbentuk rumah panggung khas Sulawesi Selatan.


B.Objek Observasi
1. Solar Panel
      Listrik tenaga surya terjadi ketika sinar matahari menumbuh sebuah sel surya yang dapat mengubah energi cahaya menjadi energi listrik sel surya bekerja sberdasarkan prinsip photoelektrik, karena itu disebut photovotaic atau solar sel.
2. Solar  Cooker
      Sinar matahari juga dapat dimanfaatkan untuk memasak, yaitu sebuah reflektor dengan daya tangkap sinar matahari ekstra yang juga akan berfungsi sebagai penutup/jendela solar box.
3. Water Treatment
     Salah satu untuk membersihkan air tercemar tanpa bahan kimia, sehingga tidak ada dampak lain terhadap lingkungan sekitar akibat proses. Keuntungan dari sistem ini lebih murah dari pengolahan lain tidak memerlukan energi untuk prosesnya.
4. Destilasi Air Laut
  Pemanfaatan panas matahari untuk menguapkan air laut sehingga menjadi air tawar berbentuk piramida yang terbuat dari bahan kaca.
5. Kincir Angin
     Pemanfaatan angin sebagai sumber listrik.
6.Terumbu Karang
     Menjaga dan melestarikan terumbu karang dan biota laut lainnya.
7. Mangrove
     Pelestarian hutan bakau di daerah pesisir pantai.













BAB IV
PEMBAHASAN

A.Solar Panel
     Panel solar adalah sebuah alat yang bisa menghasilkan energi listrik dengan bantuan tenaga matahari. Alat ini bisa mengubah energi matahari menjadi energi listrik.
Ada banyak keuntungan yang bisa Anda dapatkan apabila menggunakan solar panel ini. Panel solar merupakan alat penyedia listrik yang ramah lingkungan. Tanpa polusi dan limbah. Dengan menggunakan solar panel, Anda juga bisa berinteraksi langsung untuk mengurangi global warming.
Keuntungan lain yang bisa Anda dapatkan adalah dengan menggunakan solar panel bisa mengurangi biaya listrik di rumah. Karena solar panel ini menggunakan energi yang tidak pernah habis dan gratis yaitu tenaga surya. Jadi sekali beli atau invest, nikmati untuk bertahun-tahun kemudian.
Pemakaian listrik makin hari makin besar. Coba lihat berapa alat di rumah kita yang tidak bisa berjalan tanpa listrik. Mulai dari TV, DVD, kipas angin, AC hingga kulkas semuanya menggunakan listrik. Jika tidak pandai mengatur dan berhemat, pengeluaran untuk listrik bisa sangat besar. Menggunakan solar panel ini akan banyak membantu Anda untuk memperkecil tagihan listrik Anda tiap bulan.
SPESIFIKASI
Daya 100 watt
PRINSIP KERJA
Mengubah energi cahaya matahari menjadi energi listrik
MEKANISME KERJA
Ketika cahaya matahari bersentuhan dengan sel surya dan diserap oleh bahan berkonduktor akan terjadi pelepasan elektron.Apabila elektron tersebut bisa menempuh perjalanan menuju bahan semi konduktor pada lapisan yang berbeda di dalam sel yang sama terjadi perubahan sigma gaya gaya pada bahan.Gaya tolakan antar bahan semi-konduktor menyebabkan aliran medan listrik, dan menyebabkan elektron dapat disalurkan menuju ke penampungan aki.Listrik yang berarus DC akan diubah menjadi berarus AC oleh inverter.Listrik selanjutnya sudah dapat dipakai untuk menghidupkan elektonik seperti lampu.Listrik yang keluar dan masuk oleh alat yang dinamakan kontroler di setiap proses.
Gambar 1.Solar Panel
                                               B. Solar Cooker
Fungsi:
Alternatif memasak tanpa menggunakan bahan bakar.
Prinsip Kerja:
Pemanfaatan panas matahari untuk memasak
Mekanisme Kerja:
Letakkan alat pada tempat yang terkena sinar matahari secara langsung (outdoor).Sinar matahari yang masuk ke dalam alat baik secara langsung baik dipantulkan melalui kaca penutup akan diubah menjadi energi panas yang akan memanaskan kotak alat dan panci.Kotak yang menjadi panas  akan ikut memanaskan panci (panci yang berwarna hitam akan memaksimalkan pemanasan).Pemanasan yang berlangsung selama 1 sampai hingga beberapa jam akan mematangkan apa yang ada di dalam panci.
Waktu yang diperlukan untuk memasak pada saat yang cerah untuk 4 kg bahan makanan adaslah sbb:
Makanan
Waktu Memasak
Ubi Jalar(tanpa air)
Telur
Kentang (tanpa air)
Air
Nasi
2 jam
2,5 jam
3 jam
1 jam
2 jam
Gambar 2. Solar Cooker

C.Water Treatment
     Fungsi:
Pengolahan limbah cair restoran agar mengandung lebih sedikit bahan pencemar.
Prinsip Kerja:
Pengolahan limbah cair dari toilet dan wastafel secara mekanik dan biologis.
Mekanisme Kerja:
Limbah cair dari toilet  dan wastafel dialirka ke septic tank  untuk memulai proses sedimentasi dan penguraian secara anaerob oleh bakteri.Cairan dari septic tank kemudian dialirkan ke dalam kolam pengolahan bersekat .Pengolahan pada kolam pertama dilakukan oleh pasir, kerikil, dan eceng gondok.Pada tiga sekat pertama pengolahan dilakukan oleh pasir dan kerikil yang berfungsi untuk mengendapakn bahan pence,ar seperti busa sabun. Selanjutnya dilakukan oleh eceng gondok yang berfungsi untuk menyerap zat-zat organik dari cairan limbah.Hasil dari pengolahan akan di salurkan ke kolam ikan untuk mengurai bahan pencemar selanjutnya.
     
       
                             Gambar 3. Water Treatment

D. Destilasi Air Laut
Fungsi:
Mengubah air laut menjadi air tawar yang dapat diminum.
Prinsip Kerja:
Pemanfaatan panas  sinar matahari untuk menguapkan air laut sehingga menjadi air tawar
Spesifikasi alat:
- Volume maksimal wadsh :400 liter
- Kapasitas :±4 liter per hari
Mekanisme Kerja:
     Air laut dimasukkan melalui pipa ke dalam wadah yang berwarna hitam. Sinar matahari yang masuk dalam alat, akan terpantulkan oleh kaca ke dalam wadah yang berisi air laut (wadah yang berwarna hitam akan memaksimalkan pemanasan). Pemanasan pada air laut akan menghasilkan uap air yang akan menempel pada permukaan dalam kaca. Kondisi yang jenuh (suhu) akan membuat uap air yang alkan mengalir menuruni kaca dan terkumpul pada sudut yang memiliki ketinggian terendah. Air yang  jatuh akan mengalir melalui  selang ke dalam penampungan air tawar.

    
Gambar 4. Destilasi Air Laut


E. Kincir Angin
            Fungsi
Sumber energy listrik.
Spesifikasi:
tinggi: 4 meter
Aki kering
Kapasitas listrik yang dihasilkan : ±80 watt
Mekanisme Kerja:
Angin akan memutarkan kipas .Selanjutnya gerakan kipas akan menggerakkan dinamo.Dinamo menghasilkan listrik yang akan mengisi Aki.Listrik dalam aki yang berarus DC akan di ubah menjadi arus AC melalui inverter. Melalui inverter inilah listrik akan dialirkan ke lampu.

Gambar 5. Kincir Angin
F. Terumbu Karang

                 Terumbu karang merupakan rumah bagi hewan-hewan laut, utamanya ikan. Manfaat lain terumbu karang adalah penahan ombak dan area wisata dengan keindahan bentuk dan warna yang memukau. Kawasan terumbu karang yang indah tidak dibentuk dalam waktu yang singkat. Salah satu jenis karang yaitu karang bercabang atau Acropora hanya tumbuh 2,1 – 3,9 cm per tahun. Lamanya pertumbuhannya membuat kita sebagai penikmat keindahannya harus waspada saat berenang (menyelam & snorkling); jangan sampai mematahkan karang. Jangkar kapal sering menjadi ancaman kerusakan terumbu, karena itu sebaiknya harus dibuang di daerah yang tidak ada terumbunya.
PPLH Puntondo mencoba untuk melindungi beberapa daerah dengan kondisi terumbu karang yang masih baik di Puntondo dengan program Daerah Perlindungan Laut. Program ini bekerjasama dengan masyarakat untuk bersama melindungi dan menjaga terumbu yang masih ada.
Selain terumbu, saat berenang di kedalaman 2-12 meter, kita dapat juga menemukan tumbuhan yang secara alami tumbuh dengan subur membentuk padang, tumbuhan ini disebut dengan lamun (seagrass). Lamun merupakan tumbuhan tingkat tinggi yang dapat menolerir keadaan tenggelam dalam air laut yang asin. Padang lamun juga ditemukan di pesisir Puntondo, yang terdiri dari 6 jenis spesies yaitu Enhalus acoroides, Halophila ovalis, Halophila minor, Thalassia hemprichii, Cymodocea serrulata, Syringodium isoetifolium.
Padang lamun merupakan habitat yang sangat penting bagi komunitas ikan, penyu, dan dugong (duyung), serta kerang, dan lobster. Di padang lamun, mereka mencari makanan maupun memakan daun lamunnya sendiri. Ikan baronang yang sering kita konsumsi merupakan ikan yang banyak ditemukan di padang lamun.
Kerusakan pada padang lamun yang umumnya diantaranya disebabkan oleh aktivitas reklamasi dan polusi air oleh sisa herbisida dan minyak. Kerusakan ini memerlukan waktu 7 hingga 10 tahun untuk mengembalikannya ke kondisi semula. Bahkan untuk jenis lamun Posidonia oceania membutuhkan berabad-abad untuk membentuk padang. Dalam www.gardenguides.com, disebutkan bahwa lamun rata-rata dapat membentuk padang dengan luas 5 yard kurang dari satu tahun untuk beberapa spesies dengan pertumbuhan yang cepat seperti Cymodocea, Halophilia, dan Syringodium.
 

Gambar 6. Terumbu karang

G.Mangrove

Masih ingat tsunami Aceh tahun 2004 lalu, disebutkan bahwa ada beberapa kawasan yang tidak mengalami kerusakan parah seperti daerah lainnya. Hal ini terjadi karena adanya hutan mangrove yang membantu meredam ombak tinggi. Di Puntondo pun kita dapat menemui sisa-sisa hutan mangrove yang dulunya mengelilingi pesisir pantai Puntondo.
Mangrove adalah tumbuhan yang berada di daerah pasang surut dan mempunyai fungsi salah satunya sebagai peredam ombak. Mangrove juga berfungsi sebagai tempat perkembangbiakan ikan, kepiting, dan hewan laut lainnya. Beberapa jenis mangrove yang masih dapat ditemukan di Puntondo yaitu: Sesuvium portulacastrum, Aegiceras floridum, Ipomoea pes-caprae, Hibiscus filiaccus, Hiriteira litoralis, Pandanus tectorius perkinson, Rhizophora apiculata , Rhizophora stylosa, Rhizophora mucronata, Ceriops decandra, Lumnitzera racemosa, Xylocarpus rumphii, Avicennia marina, dan Avicennia alba. Mangrove yang dominan atau paling bayak ditemukan adalah Lumnitzera racemosa dan Rhizophora mucronata.
Begitu banyaknya manfaat mangrove, namun masih memiliki ancaman yang banyak, khususnya ancaman aktivitas manusia seperti penebangan untuk kebutuhan kayu bakar. Selain ancaman tersebut, pertumbuhan mangrove yang lambat membuat upaya rehabilitasinya mendapat ujian kesabaran. Dalam setahun, menurut Direktur Jenderal Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial Departemen Kehutanan Darori dalam Koran Tempo (27 September 2006) dalam www.fisikanet.lipi.go.id, Hanya empat helai daun bakau yang tumbuh dalam setahun artinya satu helai daun perlu waktu dua sampai tiga bulan untuk tumbuh. Selama ini upaya rehabilitasi dilakukan dengan melakukan penanaman bakau dengan menancapkan buahnya langsung ke tanah. Upaya ini memiliki tingkat keberhasilannya amat rendah, yakni hanya 20 persen. Benih mangrove sendiri perlu waktu satu setengah tahun untuk mulai tumbuh.
Upaya rehabilitasi mangrove juga dilakukan PPLH di pesisir Puntondo. Kegiatan ini juga dilakukan bersama masyarakat khususnya dusun Puntondo dan tamu-tamu yang berprogram di PPLH.

  

Gambar 7. Penanaman Bakau



















BAB IV
PENUTUP

A.Kesimpulan
Sinar matahari mempunyai peranan yang sangat penting bagi makhluk hidup sebagai sumber energi, tapi selain itu sinar matahari juga bisa di manfaatkan untuk memasak, listrik, pengeringan, pemanas air semua itu bisa di gunakan denganmemanfaatkan sinar matahari tanpa adanya pencemaran polusi maka dari itu kita harusmemanfaatkan sinar matahri tersebut dengan sebaik-baik mungkin. Pusat pendidikan lingkungan hidup (PPLH Puntondo) memberikan banyak pengetahuan kepada Mahasiswa dan Mahasiswi MS-1B STIE TDN, diantaranya kita bisa mengetahui merbagai macam teknologi tepat lingkungan (TTL).
B.Saran
            Untuk menunjang kelestarian lingkungan hidup dibutuhkan kesadaran masing-masing individu.Maka dari itu mulai dari sekarang sadarlah akan pentingnya pelestarian lingkungan khususnya pada daerah pesisir pantai seperti yang telah di lakukan di PPLH Puntondo,agar kita dan ekosistem tetap terlindungi dari ancaman ancaman sekitar .
            Semoga dengan adanya kegiatan study tour ini dapat memberikan ilmu dan pengetahuan akan pentingnya pelestarian lingkungan,kepada semua mahasiswa yang ikut dalam kegiatan ini.Adapun laporan penelitian ini penulis buat semoga memberikan manfaat kepada semua pihak yang ingin  bumi tetap lestari demi anak cucu kita.







DAFTAR PUSTAKA

http://pplhpuntondo.org/  diakses 21 Mei 2015



























LAMPIRAN

Gambar 1. Denah PPLH Puntondo

Gambar 2. Pintu Gerbang PPLH Puntondo



Gambar 3.Pendopo                                  Gambar 4. Perpustakaan http://pplhpuntondo.org/wp-content/uploads/2015/01/perpustakaan-3-150x150.jpghttp://pplhpuntondo.org/wp-content/uploads/2015/01/Pendopo-3-150x150.jpg
http://pplhpuntondo.org/wp-content/uploads/2015/01/restoran-3-150x150.jpg
http://pplhpuntondo.org/wp-content/uploads/2015/01/seminar-5-150x150.jpgGambar 5.Ruang Seminar                                Gambar 6. Restoran
http://pplhpuntondo.org/wp-content/uploads/2015/01/asrama-1-150x150.jpg                
Gambar 7.Bungalow                               Gambar 8 Asrama
http://pplhpuntondo.org/wp-content/uploads/2015/01/bungalow-3-150x150.jpg
Hasil Dokumentasi Selama di PPLH Puntondo
Berangkat Dari Kampus STIE TRI DHARMA NUSANTARA
Bus yang digunakan


Tiba di PPLH Puntondo
Pengarahan dan Perkenalan



Prolog oleh Pendamping

Melakukan observasi Lingkungan PPLH Puntondo


Makan siang

Snorkling


Istirahat/santai


Penanaman bakau

Persiapan Pulang


Tidak ada komentar:

Posting Komentar