KATA
PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat
Tuhan YME. Bahwa penulis telah menyelesaikan laporan hasil penelitian pusat pendidikan
lingkungan hidup (PPLH) di Puntondo,Takalar dalam bentuk makalah mata kuliah Ekonomi Sumber Daya
Alam (ESDA).
Dalam Penulisan
makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada teknis
penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk
itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi
penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Penulis mengucapkan terimakasih banyak kepada semua
orang yang telah member bantuan dalam penelitian penulis semester ini akan tetapi tidak
mungkin bahwa semua orang dapat disebut satu oleh satu. Pada khususnya
penulis harus mengucapkan terima kasih kepada:
Bpk Dr.H.Abdul Wahab,
SE.,M.Si. , selaku dosen mata kuliah Ekonomi Sumber Daya Alam.
Secara khusus penulis
menyampaikan terima kasih kepada keluarga tercinta yang telah memberikan
dorongan dan bantuan serta pengertian yang besar kepada penulis, baik selama
mengikuti perkuliahan maupun dalam menyelesaikan makalah ini
Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu
persatu, yang telah memberikan bantuan dalam penulisan makalah ini.
Akhirnya penulis
berharap semoga Tuhan memberikan imbalan yang setimpal pada mereka yang telah
memberikan bantuan, dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai ibadah,
Amiin.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar
Belakang Masalah
Berlokasi
di tepi laut Dusun Puntondo, dengan ombak yang tenang dan alam pedesaan yang
masih kental dengan budaya lokal, rumah-rumah panggung berjajar sepanjang jalan
dengan masyarakat yang ramah. Peletakan batu pertama pada 18 Agustus 1998, dan
diresmikan pada 15 Oktober 2001.
PPLH merupakan lembaga Non Pemerintah yang bergerak di bidang Pendidikan
Lingkungan Hidup Non Formal, yang secara legal berada di bawah naungan Yayasan
Pendidikan Lingkungan Hidup Puntondo (YPLHP).
Terbentuknya
PPLH di Sulawesi Selatan dilatarbelakangi oleh rasa kepedulian terhadap
kerusakan lingkungan yang terjadi begitu cepat dan keberadaannya tidak lepas
dari peran serta dan dukungan masyarakat, LSM, Universitas, sekolah-sekolah,
pemerintah dan individu.
Visi:
Terwujudnya masyarakat yang peduli dan sadar terhadap lingkungan hidup untuk mencapai kehidupan yang harmonis
Visi:
Terwujudnya masyarakat yang peduli dan sadar terhadap lingkungan hidup untuk mencapai kehidupan yang harmonis
Misi:
Menjadi lembaga swadaya masyarakat yang mandiri dan
independen, mendorong dan mengajak masyarakat untuk lebih sadar dan peduli
terhadap lingkungan melalui pendidikan lingkungan hidup.
Strategi:
- Memberikan kesempatan belajar kepada
kelompok-kelompok dan individu untuk memahami isu-isu lingkungan melalui
pelatihan dan program yang ditawarkan.
- Menyebarkan informasi lingkungan kepada kelompok
sasaran yang lebih luas melalui buletin, poster dan buku-buku yang diterbitkan.
- Mengintegrasikan pendidikan lingkungan hidup
melalui kurikulum pendidikan formal.
- Menunjukkan contoh konkret yang bisa dilakukan
untuk memperbaiki masalah lingkungan, membantu mencetak motivator atau individu
yang mandiri untuk mengelolah lingkungan dan kegiatan mereka.
B.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut
di atas maka rumusan masalah sebagai berikut:
1).
Bagaimana pelestarian sumber daya alam di lingkungan PPLH Puntondo?
C.Tujuan Penelitian
Tujuan utama penelian PPLH di Seloliman yaitu untuk
mendorong terwujudnya kepedulian semua lapisan dan golongan masyarakat baik
secara sendiri atau bersama terhadap lingkungan hidup di sekitarnya. Sehingga
akan terwujud masyarakat lestari yang peduli terhadap lingkkungan hidupnya.
Pada akhirnya kerusakan dan permasalahan lingkungan yang terjadi akibat
aktifitas kehidupan sehari-hari dapat dikurangi atau bahkan dihindarkan.
Sehingga sumberdaya alam yang ada bisa terus dilestarikan dan akhirnya bisa
dinikmati dan diwariskan kepada generasi mendatang. Tujuan tersebut kemudian
diwujudkan dalam berbagai program dan kegiatan yaitu:
1). Pendidikan lingkungan bagi proses penyadaran
2). Pendampingan bagi pemberdayaan dan pengembangan
masyarakat
D.Manfaat Penelitian
Manfaat yang bisa dicapai yaitu memberikan informasi
dan pendidikan untuk membangun lingkungan hidup. Misalnya:
1. Membangun kerja sama dengan masyarakat dalam
upaya-upaya pelestarian dan pengelolaan lingkungan hidup secara bijak dan berkelanjutan dengan cara membantu dan menyebarluaskan
informasi serta ilmu pengetahuan yang ramah lingkungan untuk meningkatkan
kesejahteraaan dan perdamaian umat manusia.
2. Sosialisasi pada seluruh lapisan masyarakat
mengenai potensi dan indikator degradasi kualitas lingkungan hidup sebagai
pembenahan kualitas lingkungan hidup perkotaan dan pendekatan kepada masyarakat
secara langsung tentang masalah lingkungan.
3. Penyuluhan dan pelatihan kepada mahasiswa tentang
keselarasan alam dan ramah lingkungan, serta berwawasan kearifan tradisional.
E.Lokasi Penelitian
Lokasi penilitian adalah di pusat pendidikan lingkungan
hidup (PPLH) di Dusun Puntondo, Desa Laikang Kec.Mangarabombang,
Kab. Takalar Sulawesi Selatan .
F.Jadwal Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan tanggal 24 Mei 2015
atas usaha Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Tri Dharma Nusantara Makassar.
G.Metodologi
Penelitian ini menggunakan
pendekatan kualitatif. Pendekatan tersebut dilakukan dengan pengamatan dan
dokumentasi. Pengamatan yang dilakukan bersifat partisipatif. Dokumentasi
didapatkan dari literatur tertulis dan di internet.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.
Pengertian Lingkungan Hidup
Lingkungan hidup adalah
kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk
manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan
perikehidupan, dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain.
Upaya pengelolaan
lingkungan hidup dan upaya pemantauan lingkungan hidup adalah pengelolaan dan
pemantauan terhadap usahadan/atau kegiatan yang tidak berdampak penting
terhadap lingkungan hidup yangdiperlukan bagi proses pengambilan keputusan
tentang penyelenggaraan usahadan/atau kegiatan Pembangunan berkelanjutan (sustainable
development) merupakan standar yang tidak hanya ditujukan bagi perlindungan lingkungan,
melainkan juga bagi kebijaksanaan pembangunan, artinya :Dalam penyediaan,
penggunaan, peningkatan kemampuan sumber daya alamdan peningkatan taraf
ekonomi, perlu menyadari pentingnya pelestarian fungsi lingkungan hidup, kesamaan derajat antar generasi,
kesadaran terhadap hak dan kewajiban masyarakat, pencegahan terhadap pembangunan
yang desktruktif (merusak) yang tidak bertanggung jawab terhadap
lingkungan, serta berkewajiban untuk turut serta dalam melaksanakan
pembangunan berkelanjutan
pada setiap lapisan masyarakat.
B. Tujuan Pengelolaan Lingkungan
Pengelolaan ini mempunyai
tujuan sebagai berikut:
1. Mencapai kelestarian hubungan manusia dengan
lingkungan hidup sebagai tujuan membangun manusia seutuhnya.
2. Mengendalikan pemanfaatan sumber daya secara
bijaksana.
3. Mewujudkan manusia sebagai pembina lingkungan
hidup.
4. Melaksanakan pembangunan berwawasan lingkungan
untuk kepentingan generasi sekarang dan mendatang.
5. Melindungi negara terhadap dampak kegiatan di luar
wilayah negara yang menyebabkan kerusakan dan pencemaran lingkungan.
6. Melalui penerapan pengelolaan lingkungan hidup akan
terwujud kedinamisan
dan harmonisasi antara manusia dengan lingkungannya. Untuk mencegah dan menghindari tindakan manusia
yang bersifat kontradiksi
dari hal-hal tersebut di atas, pemerintah telah menetapkan kebijakan melalui undang-undang
lingkungan hidup.
C.
Upaya Pemeliharaan Lingkungan Hidup
Melestarikan lingkungan hidup merupakan kebutuhan
yang tidak bisa ditunda lagi dan bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah
atau pemimpin negara saja, melainkan tanggung jawab setiap insan di bumi, dari
balita sampai manula. Setiap orang harus melakukan usaha untuk menyelamatkan
lingkungan hidup di sekitar kita sesuai dengan kapasitasnya masing-masing.
Sekecil apa pun usaha yang kita lakukan sangat besar manfaatnya bagi
terwujudnya bumi yang layak huni bagi generasi anak cucu kita kelak. Berikut
ini adalah beberapa upaya untuk melestarikan lingkungan hidup :
1. Menjaga kelestarian air
Setiap mahluk hidup memerlukan air, karena air
merupakan sumber kehidupan bahkan pada manusia komponen terbesar penyusun tubuh
adalah 80% air. Manusia memerlukan air bersih untuk dikonsumsi. Hewan
memerlukan air untuk mandi dan minum. Tumbuhan memerlukan air untuk pertumbuhan
dan kesuburannya. Kelestarian air dapat dijaga dengan cara antara lain:
1).
Tidak membuang sampah sembarangan.
2).
Melakukan kegiatan penghijauan atau penanaman pohon.
3).
Menggunakan air secukupya sesuai dengan keperluan saja.
4).
Air bekas cucian dan mandi diusahakan tidak langsung meresap ke dalam tanah,
namun dialirkan ke saluran pembuangan.
2. Menjaga Kelestarian Udara
Udara sangat penting bagi kehidupan manusia. Setiap
mahluk hidup memerlukan udara terutama untuk bernafas. Udara perlu dijaga
kebersihannya. Asap pabrik atau gas buangan kendaraan bermotor dapat
menyebabkan terjadinya pencemaran udara.Untuk mengurangi hal tersebut bisa
dengan menggunakan cerobong udara di pabrik-pabrik besar atau untuk kendaraan
bermotor dengan menciptakan mesin-mesin berbahan bakar organik. Untuk
mengurangi terjadinya pencemaran udara sebaiknya di kanan-kiri jalan raya
ditanami pohon. Kamu juga harus ikut serta menjaga kebersihan udara.
3. Menjaga Kesuburan Tanah
Tanah merupakan tempat hidup bagi mahluk hidup.
Semua hasil perkebunan, pertanian, pertambangan dan hasil bumi lainnya berasal
dari tanah. Tanah yang subur dapat menghasilkan tanaman yang baik. Tanah yang
tandus perlu diolah agar menjadi subur. Sampah dari daun bagus untuk
meningkatkan kesuburan tanah (kompos). Untuk menjaga kelestarian tanah,
tanamilah tanah kosong di sekitarmu agar tidak menjadi tandus. Gunakan selalu
pupuk oragnik agar unsur hara dan kesuburan tanah terjaga. Contoh sampah
organik daun-daun (kompos), sisa-sisa makanan dan sebagainya.
4. Melestarikan Hutan
Eksploitasi hutan yang terus menerus berlangsung
sejak dahulu hingga kini tanpa diimbangi dengan penanaman kembali, menyebabkan
kawasan hutan menjadi rusak. Pembalakan liar yang dilakukan manusia merupakan
salah satu penyebab utama terjadinya kerusakan hutan. Padahal hutan merupakan
penopang kelestarian kehidupan di bumi, sebab hutan bukan hanya menyediakan
bahan pangan maupun bahan produksi, melainkan juga penghasil oksigen, penahan
lapisan tanah, dan menyimpan cadangan air. Upaya yang dapat dilakukan untuk
melestarikan hutan:
1)
Reboisasi atau penanaman kembali hutan yang gundul.
2)
Melarang pembabatan hutan secara sewenang-wenang.
3)
Menerapkan sistem tebang pilih dalam menebang pohon.
4)
Menerapkan sistem tebang–tanam dalam kegiatan penebangan hutan.
5)
Menerapkan sanksi yang berat bagi mereka yang melanggar ketentuan mengenai
pengelolaan hutan.
5. Meletarikan Flora dan Fauna yang Ada di
Lingkungan Hidup
Kehidupan di bumi merupakan sistem
ketergantungan antara manusia, hewan, tumbuhan, dan alam sekitarnya.
Terputusnya salah satu mata rantai dari sistem tersebut akan mengakibatkan
gangguan dalam kehidupan. Oleh karena itu, kelestarian flora dan fauna
merupakan hal yang mutlak diperhatikan demi kelangsungan hidup manusia. Upaya
yang dapat dilakukan untuk menjaga kelestarian flora dan fauna di antaranya
adalah:
1).
Mendirikan cagar alam dan suaka margasatwa.
2).
Melarang kegiatan perburuan liar.
3).Menggalakkan
kegiatan penghijauan. Pemerintah sebagai penanggung jawab terhadap
kesejahteraan rakyatnya memiliki tanggung jawab besar dalam upaya memikirkan
dan mewujudkan terbentuknya pelestarian lingkungan hidup. Hal-hal yang
dilakukan pemerintah antara lain:
4).
Mengeluarkan UU Pokok Agraria No. 5 Tahun 1960 yang mengatur tentang Tata Guna
Tanah.
5).
Menerbitkan UU No. 4 Tahun 1982, tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Pengelolaan
Lingkungan Hidup.
6). Memberlakukan Peraturan Pemerintah RI No.
24 Tahun 1986, tentang AMDAL (Analisa Mengenai Dampak Lingkungan).
7).
Pada tahun 1991, pemerintah membentuk Badan Pengendalian Lingkungan, dengan
tujuan pokoknya:
a.
Menanggulangi kasus pencemaran.
b.
Mengawasi bahan berbahaya dan beracun (B3).
c.
Melakukan penilaian analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL).
d.
Pemerintah mencanangkan gerakan menanam sejuta pohon. Sebagai warga negara yang
baik, masyarakat harus memiliki kepedulian yang tinggi terhadap kelestarian
lingkungan hidup di sekitarnya sesuai dengan kemampuan masing-masing. Untuk
menciptakan lingkungan hidup yang asri dan nyaman maka masyarakat dan
pemerintah harus menjalin kerjasama yang baik
BAB
III
PAPARAN
HASIL PENELITIAN
A.
Sejarah Singkat PPLH Puntondo
Tentang lokasi
1. Angkutan umum Dari Bandara Hasanuddin:
– Naik pete-pete: Jurusan terminal Daya – Pete-pete
jurusan terminal Sentral-Terminal Sungguminasa – naik pete-pete jurusan Mangadu Naik Ojek ke Puntondo. Atau: Naik taxi langsung ke
Terminal Sungguminasa sambung pete-pete
jurusan Mangadu – Dari Mangadu naik ojek ke Puntondo
-Dari Pelabuhan di Makassar: Naik pete-pete jurusan
terminal Sentral/becak ke Sentral – dari Sentral ke Terminal Sungguminasa dan
ikuti jalur di atas.
2. Kendaraan pribadi
Dari Makassar: lewat Sungguminasa, Takalar dan
Topijawa ke Cikuang. Dari Cikuang ke desa Laikang dan terus ke dusun Puntondo.
Puntondo sekitar 60 km dari Makassar.
Puntondo sekitar 60 km dari Makassar.
Tentang dusun puntondo.
Lokasi PPLH seluas 4 ha
lebih berada dipinggir laut, area tersebut di desain sedemikian sehingga
menjadi tempat media pendidikan lingkungan hidup. Sehingga setiap orang bisa
melihat sendiri bagaimana contoh-contoh penerapan pengelolaan lingkungan yang
sederhana dan praktis.
Lahan PPLH sendiri
dulunya adalah tanah gersang dan kering. Keberadaan PPLH tujuannya adalah
mengembalikan kondisi yang kering dan tandus menjadi kondisi yang subur dan
hijau. Lahan yang dulunya gersang kini menjadi hijau dan sejuk dan bisa
dimanfaatkan. Ini semua merupakan contoh konkrit dari pengelolaan lingkungan
hidup. Untuk media belajar PPLH memanfaatkan alam sebagai media pembelajaran.
Didukung oleh ekosistem
laut dan darat Puntondo yang cukup lengkap dan unik. Bagi siapa saja yang
berkunjung ke PPLH tidak diperbolehkan merusak habitat, ataupun biota yang ada.
Jadi lebih ditekankan pada penghargaan terhadap makhluk hidup
Struktur
Organisasi

Bagan 1.1
Penjelasan bagan :
General Manager
Bertanggung jawab atas pengelolaan kegiatan di
Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup (PPLH) Puntondo. mengatur dan mengontrol
semua aktivitas yang dilakukan oleh masing – masing divisi.
Sekertaris
Secara umum sekretariat mengelola ke administrasian PPLH Puntondo.
Kesekretariatan terdiri dari beberapa bagian yaitu;
Secara umum sekretariat mengelola ke administrasian PPLH Puntondo.
Kesekretariatan terdiri dari beberapa bagian yaitu;
Bagian Reservasi
Bertanggung jawab atas pengelolaan tamu yang akan
berkegiatan di PPLH Puntondo. Bagian reservasi akan mengatur jadwal tamu, harga
atau biaya dan fasilitas yang akan digunakan oleh tamu.
Bagian Perkebunan
Bertanggung jawab atas pengelolaan perkebunan di
wilayah PPLH Puntondo
Bagian Kelistrikan
Bertanggung jawab atas masalah kelistrikan di
wilayah PPLH Puntondo
Bagian Keamanan : bertanggung jawab atas keamanan
lokasi secara umum dan juga keamanan tamu yang berkegiatan di PPLH Puntondo
Keuangan
Bertanggung jawab atas pengelolaan keuangan PPLH Puntondo kas masuk dan kas keluar untuk kegiatan divisi
Bertanggung jawab atas pengelolaan keuangan PPLH Puntondo kas masuk dan kas keluar untuk kegiatan divisi
Divisi Pendidikan
Divisi ini secara umum bertanggung atas pengelolaan
Materi, Metode dan Media Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH). Mengelola proses
pelaksanaan program rutin bagi kelompok yang berkegiatan di PPLH yang mengambil
topik program PLH seperti ekosistem laut, pengelolaan sampah, teknologi tepat
lingkungan, kehidupan desa nelayan dan lain-lain.
Divisi ini juga melakukan kegiatan pendampingan kelompok guru dan sekolah Makassar dan Takalar serta kelompok masyarakat termasuk ibu-ibu/remaja putri dan kelompok anak-anak.
Divisi ini juga melakukan kegiatan pendampingan kelompok guru dan sekolah Makassar dan Takalar serta kelompok masyarakat termasuk ibu-ibu/remaja putri dan kelompok anak-anak.
Divisi Kelautan
Divisi yang membidangi program kelautan berupa
konservasi mangrove, daerah perlindungan terumbu karang dan perlindungan lamun.
Divisi Fasilitas
Divisi Fasilitas bertanggung jawab atas pengelolaan
fasilitas PPLH Puntondo terutama untuk penyediaan fasilitas bagi tamu yang
berkegiatan. Divisi ini juga bertanggung jawab atas kebersihan dan perawatan
taman dan bangunan di PPLH Puntondo. Bangunan di PPLH Puntondo menggunakan
konsep arsitektur ramah lingkungan. Dalam pengelolaan kebersihan maupun
peralatannya pun selalu meminimalisir penggunaan alat dan bahan yang mengandung
bahan sintetic yang berlebihan ini untuk mengurangi dampak buruk terhadap
lingkungan.
Divisi Restoran
Divisi Restoran bertanggung jawab atas pengelolaan
dan penyediaan konsumsi bagi staf dan terutama bagi tamu yang berkegiatan.
Dalam pengelolaan makanan, divisi restoran menggunakan prinsip tanpa 4P yaitu
Pemanis, Penyedap, Pengawet, Pewarna yang sintetis. Dengan kata lain makanan
ekologis, dimana bahan makanan diolah dengan bahan-bahan yang alami sehingga
makanan yang dihasilkan pun sehat dan baik bagi tubuh.
Divisi ini juga bertanggung jawab atas bangunan restoran yang memiliki 13 lantai dengan gaya arsitektur unik dan menghadap ke laut teluk Laikang
Divisi ini juga bertanggung jawab atas bangunan restoran yang memiliki 13 lantai dengan gaya arsitektur unik dan menghadap ke laut teluk Laikang
Divisi Publikasi & Dokumentasi
Divisi ini bertanggung jawab atas pengelolaan
publikasi dan dokumentasi di PPLH Puntondo.Mengelola kegiatan publikasi
website, facebook, poster, leaflet, brosur serta semua informasi PPLH Puntondo
juga mendokumentasikan kegiatan PPLH dalam bentuk foto dan film.
Divisi ini juga bertanggung jawab atas pengelolaan Majalah Dinding dan perpustakaan PPLH dengan koleksi buku dan majalah serta bahan bacaan lainnya.
Divisi ini juga bertanggung jawab atas pengelolaan Majalah Dinding dan perpustakaan PPLH dengan koleksi buku dan majalah serta bahan bacaan lainnya.
Divisi Community Development
Divisi yang membidangi program kerjasama dan
pengembangan dengan masyarakat
Fasilitas
Sebagai
sarana penunjang kegiatan pendidikan lingkungan hidup, di PPLH Puntondo
disediakan beberapa fasilitas antara lain:
Pendopo
Berfungsi sebagai tempat menerima
tamu ataupun bersantai setelah berprogram. Tim PPLH Puntondo akan menemani Anda
dalam mendapatkan berbagai informasi tentang lingkungan hidup . Di pendopo juga
Anda dapat membaca majalah dinding (mading) PPLH Puntondo yang berisikan
foto-foto dan tips-tips lingkungan.
Perpustakaan
Memiliki berbagai macam koleksi
buku tentang topik lingkungan hidup maupun topik umum. Juga tersedia kliping,
majalah, leaflet , brosur dan lain-lain. Suasana yang tenang didukung oleh
kicauan burung dan suara ombak yang terdengar sayup-sayup membuat suasana
membaca Anda lebih nyaman. Perpustakaan kami dapat dimanfaatkan oleh semua
masyarakat tanpa terkecuali untuk menambah ilmu dan pengetahuan, juga sebagai
bahan referensi untuk mendukung program kami.
Ruang
seminar
Ruang
ini didesain sedemikian rupa sehingga peserta merasakan suasana nyaman, hidup
serta tidak memerlukan bantuan peralatan audio untuk memperkeras suara. Ruangan
ini khusus untuk lokakarya, seminar, diskusi atau pertemuan lainnya dengan daya
tampung ideal 80 orang.
Asrama
Terdiri dari bangunan kembar
berdaya tampung 32 orang dengan harga yang relatif murah. Asrama laki-laki (16
orang) dan asrama perempuan (16 orang). Dilengkapi dengan kamar mandi yang
unik, sambil mandi bisa melihat alam terbuka dan merasakan angin sepoi-sepoi.
Bungalo
Terdapat 6 bungalo. Dua bungalo
masing-masing 4 orang lengkap dengan handuk dan sabun mandi. Empat bungalo
maksimal 8 orang. Setiap bungalo ada kamar mandi yang didesain sedemikian rupa
sehingga mencerminkan kamar mandi yang ramah lingkungan. Sambil mandi pun bisa
memandang bunga-bunga, langit yang biru, dan mendengar kicauan burung. Suasana
alam yang damai dan tenang akan membuat Anda terkesan dan akan
terkenangsepanjang masa.
Restoran
Menyajikan dan menyediakan berbagai
jenis menu tradisional yang tidak mengandung bahan penyedap, pewarna, pengawet
dan pemanis . Selain itu tempatnya sangat strategis sehingga Anda bisa melihat
pemandangan yang indah, melihat aktivitas masyarakat nelayan, dan bisa berinteraksi
dengan alam sambil menikmati hidangan. Staff PPLH akan melayani Anda dengan
ramah ,senang hati, dan menjelaskan informasi tentang PPLH. Anda bisa belajar
tentang makanan ekologis dan makanan yang identik dengan makanan tradisional.
Selain itu bisa membeli souvenir hasil kreativitas Staff PPLH. Restoran PPLH
tidak hanya untuk peserta program tetapi terbuka untuk umum.
Secara
umum fasilitas tersebut digunakan untuk kelompok-kelompok yang akan melakukan
program, tetapi tidak menutup kemungkinan juga bisa dimanfaatkan oleh individu
maupun keluarga yang ingin liburan atau rekreasi. Semua bangunan berbentuk
rumah panggung khas Sulawesi Selatan.
B.Objek
Observasi
1. Solar Panel
Listrik tenaga
surya terjadi ketika sinar matahari menumbuh sebuah sel surya yang dapat
mengubah energi cahaya menjadi energi listrik sel surya bekerja sberdasarkan
prinsip photoelektrik, karena itu disebut photovotaic atau solar sel.
2. Solar Cooker
Sinar matahari juga dapat dimanfaatkan untuk
memasak, yaitu sebuah reflektor dengan daya tangkap sinar matahari ekstra yang
juga akan berfungsi sebagai penutup/jendela solar box.
3. Water
Treatment
Salah satu untuk membersihkan air tercemar tanpa
bahan kimia, sehingga tidak ada dampak lain terhadap lingkungan sekitar akibat
proses. Keuntungan dari sistem ini lebih murah dari pengolahan lain tidak memerlukan
energi untuk prosesnya.
4. Destilasi Air Laut
Pemanfaatan panas matahari untuk menguapkan air laut
sehingga menjadi air tawar berbentuk piramida yang terbuat dari bahan kaca.
5.
Kincir Angin
Pemanfaatan angin sebagai sumber listrik.
6.Terumbu Karang
Menjaga dan melestarikan terumbu karang dan
biota laut lainnya.
7. Mangrove
Pelestarian hutan bakau di daerah pesisir
pantai.
BAB
IV
PEMBAHASAN
A.Solar
Panel
Panel
solar adalah sebuah alat yang bisa menghasilkan energi listrik
dengan bantuan tenaga matahari. Alat ini bisa mengubah energi matahari menjadi
energi listrik.
Ada banyak keuntungan yang bisa Anda dapatkan
apabila menggunakan solar panel ini. Panel solar merupakan alat penyedia
listrik yang ramah lingkungan. Tanpa polusi dan limbah. Dengan menggunakan solar panel, Anda juga bisa
berinteraksi langsung untuk mengurangi global warming.
Keuntungan lain yang bisa Anda dapatkan adalah
dengan menggunakan solar panel bisa mengurangi biaya listrik di rumah. Karena
solar panel ini menggunakan energi yang tidak pernah habis dan gratis yaitu tenaga surya. Jadi sekali beli atau
invest, nikmati untuk bertahun-tahun kemudian.
Pemakaian listrik makin hari makin besar. Coba
lihat berapa alat di rumah kita yang tidak bisa berjalan tanpa listrik. Mulai
dari TV, DVD, kipas angin, AC hingga kulkas semuanya menggunakan listrik. Jika
tidak pandai mengatur dan berhemat, pengeluaran untuk listrik bisa sangat
besar. Menggunakan solar panel ini akan banyak membantu Anda untuk memperkecil
tagihan listrik Anda tiap bulan.
SPESIFIKASI
Daya 100 watt
PRINSIP
KERJA
Mengubah energi cahaya matahari menjadi energi listrik
MEKANISME
KERJA
Ketika cahaya matahari bersentuhan dengan sel surya
dan diserap oleh bahan berkonduktor akan terjadi pelepasan elektron.Apabila
elektron tersebut bisa menempuh perjalanan menuju bahan semi konduktor pada
lapisan yang berbeda di dalam sel yang sama terjadi perubahan sigma gaya gaya
pada bahan.Gaya tolakan antar bahan semi-konduktor menyebabkan aliran medan
listrik, dan menyebabkan elektron dapat disalurkan menuju ke penampungan
aki.Listrik yang berarus DC akan diubah menjadi berarus AC oleh inverter.Listrik
selanjutnya sudah dapat dipakai untuk menghidupkan elektonik seperti
lampu.Listrik yang keluar dan masuk oleh alat yang dinamakan kontroler di
setiap proses.



Gambar
1.Solar Panel
B.
Solar Cooker
Fungsi:
Alternatif memasak tanpa menggunakan bahan bakar.
Prinsip Kerja:
Pemanfaatan panas matahari untuk memasak
Mekanisme Kerja:
Letakkan alat pada tempat yang terkena sinar matahari
secara langsung (outdoor).Sinar matahari yang masuk ke dalam alat baik secara
langsung baik dipantulkan melalui kaca penutup akan diubah menjadi energi panas
yang akan memanaskan kotak alat dan panci.Kotak yang menjadi panas akan ikut memanaskan panci (panci yang
berwarna hitam akan memaksimalkan pemanasan).Pemanasan yang berlangsung selama
1 sampai hingga beberapa jam akan mematangkan apa yang ada di dalam panci.
Waktu yang diperlukan untuk memasak pada saat yang
cerah untuk 4 kg bahan makanan adaslah sbb:
|
Makanan
|
Waktu
Memasak
|
|
Ubi
Jalar(tanpa air)
Telur
Kentang
(tanpa air)
Air
Nasi
|
2 jam
2,5 jam
3 jam
1 jam
2 jam
|

Gambar 2.
Solar Cooker
C.Water Treatment
Fungsi:
Pengolahan limbah cair restoran agar mengandung lebih
sedikit bahan pencemar.
Prinsip Kerja:
Pengolahan limbah cair dari toilet dan wastafel secara
mekanik dan biologis.
Mekanisme Kerja:
Limbah cair dari toilet dan wastafel dialirka ke septic tank untuk memulai proses sedimentasi dan
penguraian secara anaerob oleh bakteri.Cairan dari septic tank kemudian dialirkan
ke dalam kolam pengolahan bersekat .Pengolahan pada kolam pertama dilakukan
oleh pasir, kerikil, dan eceng gondok.Pada tiga sekat pertama pengolahan
dilakukan oleh pasir dan kerikil yang berfungsi untuk mengendapakn bahan
pence,ar seperti busa sabun. Selanjutnya dilakukan oleh eceng gondok yang
berfungsi untuk menyerap zat-zat organik dari cairan limbah.Hasil dari
pengolahan akan di salurkan ke kolam ikan untuk mengurai bahan pencemar
selanjutnya.

Gambar 3. Water
Treatment
D. Destilasi Air Laut
Fungsi:
Mengubah
air laut menjadi air tawar yang dapat diminum.
Prinsip Kerja:
Pemanfaatan
panas sinar matahari untuk menguapkan
air laut sehingga menjadi air tawar
Spesifikasi alat:
-
Volume maksimal wadsh :400 liter
-
Kapasitas :±4 liter per hari
Mekanisme Kerja:
Air laut dimasukkan melalui pipa ke dalam
wadah yang berwarna hitam. Sinar matahari yang masuk dalam alat, akan
terpantulkan oleh kaca ke dalam wadah yang berisi air laut (wadah yang berwarna
hitam akan memaksimalkan pemanasan). Pemanasan pada air laut akan menghasilkan
uap air yang akan menempel pada permukaan dalam kaca. Kondisi yang jenuh (suhu)
akan membuat uap air yang alkan mengalir menuruni kaca dan terkumpul pada sudut
yang memiliki ketinggian terendah. Air yang jatuh akan mengalir melalui selang ke dalam penampungan air tawar.


Gambar 4. Destilasi Air Laut
E.
Kincir Angin
Fungsi
Sumber energy listrik.
Spesifikasi:
tinggi: 4 meter
Aki kering
Kapasitas listrik yang dihasilkan : ±80 watt
Mekanisme Kerja:
Angin
akan memutarkan kipas .Selanjutnya gerakan kipas akan menggerakkan dinamo.Dinamo
menghasilkan listrik yang akan mengisi Aki.Listrik dalam aki yang berarus DC
akan di ubah menjadi arus AC melalui inverter. Melalui inverter inilah listrik
akan dialirkan ke lampu.


Gambar 5. Kincir Angin
F. Terumbu Karang
Terumbu
karang merupakan rumah bagi hewan-hewan laut, utamanya ikan. Manfaat lain
terumbu karang adalah penahan ombak dan area wisata dengan keindahan bentuk dan
warna yang memukau. Kawasan terumbu karang yang indah tidak dibentuk dalam
waktu yang singkat. Salah satu jenis karang yaitu karang bercabang atau
Acropora hanya tumbuh 2,1 – 3,9 cm per tahun. Lamanya pertumbuhannya membuat
kita sebagai penikmat keindahannya harus waspada saat berenang (menyelam &
snorkling); jangan sampai mematahkan karang. Jangkar kapal sering menjadi
ancaman kerusakan terumbu, karena itu sebaiknya harus dibuang di daerah yang
tidak ada terumbunya.
PPLH Puntondo mencoba untuk melindungi beberapa
daerah dengan kondisi terumbu karang yang masih baik di Puntondo dengan program
Daerah Perlindungan Laut. Program ini bekerjasama dengan masyarakat untuk
bersama melindungi dan menjaga terumbu yang masih ada.
Selain terumbu, saat berenang di kedalaman 2-12
meter, kita dapat juga menemukan tumbuhan yang secara alami tumbuh dengan subur
membentuk padang, tumbuhan ini disebut dengan lamun (seagrass). Lamun merupakan
tumbuhan tingkat tinggi yang dapat menolerir keadaan tenggelam dalam air laut
yang asin. Padang lamun juga ditemukan di pesisir Puntondo, yang terdiri dari 6
jenis spesies yaitu Enhalus acoroides, Halophila ovalis, Halophila
minor, Thalassia hemprichii, Cymodocea serrulata, Syringodium isoetifolium.
Padang lamun merupakan habitat yang sangat penting
bagi komunitas ikan, penyu, dan dugong (duyung), serta kerang, dan lobster. Di
padang lamun, mereka mencari makanan maupun memakan daun lamunnya sendiri. Ikan
baronang yang sering kita konsumsi merupakan ikan yang banyak ditemukan di
padang lamun.
Kerusakan pada padang lamun yang umumnya
diantaranya disebabkan oleh aktivitas reklamasi dan polusi air oleh sisa
herbisida dan minyak. Kerusakan ini memerlukan waktu 7 hingga 10 tahun untuk
mengembalikannya ke kondisi semula. Bahkan untuk jenis lamun Posidonia oceania
membutuhkan berabad-abad untuk membentuk padang. Dalam www.gardenguides.com,
disebutkan bahwa lamun rata-rata dapat membentuk padang dengan luas 5 yard
kurang dari satu tahun untuk beberapa spesies dengan pertumbuhan yang cepat
seperti Cymodocea, Halophilia, dan Syringodium.


Gambar 6.
Terumbu karang
G.Mangrove
Masih ingat tsunami Aceh tahun
2004 lalu, disebutkan bahwa ada beberapa kawasan yang tidak mengalami kerusakan
parah seperti daerah lainnya. Hal ini terjadi karena adanya hutan mangrove yang
membantu meredam ombak tinggi. Di Puntondo pun kita dapat menemui sisa-sisa
hutan mangrove yang dulunya mengelilingi pesisir pantai Puntondo.
Mangrove adalah tumbuhan yang
berada di daerah pasang surut dan mempunyai fungsi salah satunya sebagai
peredam ombak. Mangrove juga berfungsi sebagai tempat perkembangbiakan ikan,
kepiting, dan hewan laut lainnya. Beberapa jenis mangrove yang masih dapat
ditemukan di Puntondo yaitu: Sesuvium portulacastrum, Aegiceras floridum,
Ipomoea pes-caprae, Hibiscus filiaccus, Hiriteira litoralis, Pandanus tectorius
perkinson, Rhizophora apiculata , Rhizophora stylosa, Rhizophora mucronata,
Ceriops decandra, Lumnitzera racemosa, Xylocarpus rumphii, Avicennia marina, dan
Avicennia alba. Mangrove yang dominan atau paling bayak ditemukan adalah
Lumnitzera racemosa dan Rhizophora mucronata.
Begitu banyaknya manfaat mangrove,
namun masih memiliki ancaman yang banyak, khususnya ancaman aktivitas manusia
seperti penebangan untuk kebutuhan kayu bakar. Selain ancaman tersebut,
pertumbuhan mangrove yang lambat membuat upaya rehabilitasinya mendapat ujian
kesabaran. Dalam setahun, menurut Direktur Jenderal Rehabilitasi Lahan dan
Perhutanan Sosial Departemen Kehutanan Darori dalam Koran Tempo (27 September
2006) dalam www.fisikanet.lipi.go.id, Hanya empat helai daun bakau yang tumbuh
dalam setahun artinya satu helai daun perlu waktu dua sampai tiga bulan untuk
tumbuh. Selama ini upaya rehabilitasi dilakukan dengan melakukan penanaman
bakau dengan menancapkan buahnya langsung ke tanah. Upaya ini memiliki tingkat
keberhasilannya amat rendah, yakni hanya 20 persen. Benih mangrove sendiri
perlu waktu satu setengah tahun untuk mulai tumbuh.
Upaya rehabilitasi mangrove juga
dilakukan PPLH di pesisir Puntondo. Kegiatan ini juga dilakukan bersama
masyarakat khususnya dusun Puntondo dan tamu-tamu yang berprogram di PPLH.

Gambar 7. Penanaman Bakau
BAB IV
PENUTUP
A.Kesimpulan
Sinar matahari mempunyai
peranan yang sangat penting bagi makhluk hidup sebagai sumber energi, tapi
selain itu sinar matahari juga bisa di manfaatkan untuk memasak, listrik,
pengeringan, pemanas air semua itu bisa di gunakan denganmemanfaatkan sinar
matahari tanpa adanya pencemaran polusi maka dari itu kita harusmemanfaatkan
sinar matahri tersebut dengan sebaik-baik mungkin. Pusat pendidikan lingkungan
hidup (PPLH Puntondo) memberikan banyak pengetahuan kepada Mahasiswa dan
Mahasiswi MS-1B STIE TDN, diantaranya kita bisa mengetahui merbagai macam
teknologi tepat lingkungan (TTL).
B.Saran
Untuk menunjang kelestarian
lingkungan hidup dibutuhkan kesadaran masing-masing individu.Maka dari itu
mulai dari sekarang sadarlah akan pentingnya pelestarian lingkungan khususnya
pada daerah pesisir pantai seperti yang telah di lakukan di PPLH Puntondo,agar
kita dan ekosistem tetap terlindungi dari ancaman ancaman sekitar .
Semoga dengan adanya kegiatan study
tour ini dapat memberikan ilmu dan pengetahuan akan pentingnya pelestarian
lingkungan,kepada semua mahasiswa yang ikut dalam kegiatan ini.Adapun laporan
penelitian ini penulis buat semoga memberikan manfaat kepada semua pihak yang
ingin bumi tetap lestari demi anak cucu
kita.
DAFTAR PUSTAKA
http://pplhpuntondo.org/ diakses 21 Mei 2015
https://web.facebook.com/pages/PPLH-Puntondo/104405043002106
diakses 21 Mei 2015
LAMPIRAN
Gambar 1.
Denah PPLH Puntondo

Gambar 2.
Pintu Gerbang PPLH Puntondo

Gambar 3.Pendopo Gambar 4.
Perpustakaan 




Gambar 5.Ruang Seminar Gambar 6.
Restoran
Gambar 7.Bungalow Gambar 8 Asrama


Hasil Dokumentasi Selama di
PPLH Puntondo
Berangkat Dari Kampus STIE
TRI DHARMA NUSANTARA

Bus yang digunakan

Tiba di PPLH Puntondo

Pengarahan dan Perkenalan

Prolog oleh Pendamping

Melakukan observasi
Lingkungan PPLH Puntondo

Makan siang

Snorkling

Istirahat/santai

Penanaman bakau

Persiapan Pulang


Tidak ada komentar:
Posting Komentar